Pesantren Tharekat Idrisiyyah Jadi Pelopor Tambak Udang Vaname di Jawa Barat

- 24 Januari 2021, 23:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menunjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah , di tambak Qini Vaname 2, Jalan Raya Ciheras, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menunjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah , di tambak Qini Vaname 2, Jalan Raya Ciheras, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /Karawangpost/Jabarprov

KARAWANGPOST - Budi daya udang vaname di Pondok Pesantren Tharekat Idrisiyyah menjadi pelopor aquaculture khususnya untuk tambak udang di Pantai Selatan, Jawa Barat.

Pesantren Tharekat Idrisiyyah melalui koperasi pesantren dinilai berhasil oleh Gubernur Jawa Barat dalam mengelola tambak-tambak udang vaname sehingga menghasilkan kesejahteraan untuk pesantren dan santri.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah sekaligus melakukan panen parsial di tambak Qini Vaname 2, Jalan Raya Ciheras, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 23 Januari 2021.

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengapresiasi Pesantren Tharekat Idrisiyyah sebagai salah satu pelopor aquaculture khususnya tambak udang di Jabar Selatan.

Baca Juga: Kementerian KKP Berikan 500 Ribu Benih Ikan di Klaten 

"Saya sangat bahagia hari ini karena di belakang saya ada tambak-tambak udang ukuran 40x60 meter yang isinya ada ribuan udang. Ini (Qini Vaname) menjadi percontohan bahwa pantai selatan Jabar bisa menghasilkan nilai ekonomi yang luar biasa," kata Kang Emil.

Ke depannya, Kang Emil berharap, kejayaan budi daya udang vaname di Jabar Selatan yang salah satunya disokong Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa membuat ekspor Jabar meningkat.

Baca Juga: Menteri KKP: Indonesia Optimis Jadi Negara Ekspor Lobster Terbesar Dunia

"Ada dulu sebuah perubahan (semangat bertambak udang), jangan-jangan (setelah ini) butuh restoran juga. Otomatis nanti juga ada kebutuhan pengolahan. Kalau sudah banyak (petambak), nanti bisa ekspor," ujar Kang Emil.

"Saya pesan ke Dinas Kerukunan Usaawan Kecil (KUK), mitranya adalah pesantren koperasi. Ke Dinas Kelautan dan Perikanan, hitung skala ekonominya. Tidak ada alasan (budi daya udang vaname) ini tidak sukses di Jabar," katanya.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x