Dinsos Kota Depok Prioritaskan Program Kesejahteraan Kelompok Rentan Tahun 2022

- 25 Februari 2021, 23:06 WIB
SUKOHARJO, 5/2 - SERAGAM NATO. Beberapa pekerja mengukur bahan yang akan dibuat seragam militer untuk diekspor di perusahan garmen PT Sritex, Sukoharjo, Jateng, Jumat (4/2). Perusahaan tersebut saat ini memenuhi kebutuhan seragam militer untuk 18 negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) serta sejumlah negara lainnnya di penjuru dunia. FOTO ANTARA/Saptono/Spt/11</p>
SUKOHARJO, 5/2 - SERAGAM NATO. Beberapa pekerja mengukur bahan yang akan dibuat seragam militer untuk diekspor di perusahan garmen PT Sritex, Sukoharjo, Jateng, Jumat (4/2). Perusahaan tersebut saat ini memenuhi kebutuhan seragam militer untuk 18 negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) serta sejumlah negara lainnnya di penjuru dunia. FOTO ANTARA/Saptono/Spt/11</p> /SAPTONO/ANTARA

KARAWANGPOST - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok akan memprioritaskan peningkatan kesejahteraan sosial kelompok rentan di tahun 2022. Prioritas tersebut sudah disepakati dalam program yang dibahas pada Forum Rencana Kerja (Renja) Dinsos Kota Depok.

Menurut Kepala Dinsos Depok, Usman Haliyana, program layanan yang berkualitas dari pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial juga akan dikedepankan. Termasuk juga dengan program peningkatan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.

“Prioritas tersebut telah dibagi dalam enam program dan 14 kegiatan. Dengan total pagu indikatif 2022 senilai Rp 14.715.566.938,00. Yaitu dengan rincian belanja gaji/tunjangan Rp 7.034.554.894,00 dan belanja operasi dan modal Rp 7.681.012.044,00,” jelasnya saat acara di Lantai 1 Gedung Dibaleka II, Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Jaga Pasar Global, Menteri Trenggono Minta Sertifikat MSC Tuna Dipertahankan 

Baca Juga: Borobudur Tawarkan Liburan Unik, Gowes Menikmati Alam Pedesaan Sambil Keliling Candi

Lanjut dia, untuk program di bidang pemberdayaan sosial akan dilakukan peningkatan kemampuan potensi pekerja sosial masyarakat. Hingga peningkatan kemampuan potensi sumber kesejahteraan sosial.

"Ini seperti karang taruna dan penguatan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)," katanya.

Usman menuturkan, untuk bidang rehabilitasi sosial, tentu dengan penanganan para PMKS. Antara lain pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Rasa Sedih Tanpa Alasan, Simak Penjelasannya  

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x