"Rumah singgah Pringapus adalah sebagai uji coba selama satu bulan, sebagai antisipasi lonjakan klaster baru yakni klaster pemudik," kata Hasty Wulandari.
Sementara itu, Perwakilan Pemerintah Desa Wonoyoso Nurohim mengatakan warga di desanya tidak menolak rencana adanya pembukaan rumah singgah sebagai ruang isolasi COVID-19.
“Setelah ada penjelasan dari Dinsos dan Dinkes. Masyarakat meminta supaya ada penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan sekitar rumah singgah,” katanya.***