Network
KARAWANGPOST - Sebanyak 648 kendaraan yang terindikasi mudik dikeluarkan ke gerbang tol terdekat di dua "check point" KM 31 dan KM 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek di hari pertama pemberlakuan kebijakan peniadaan mudik pada Kamis 6 April 2021.
General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati menyatakan, dari total 648 kendaraan yang dialihkan, di sekitar 88 persen di antara kendaraan pribadi dan 12 persen merupakan kendaraan angkutan penumpang.
Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan Berbulan-bulan? Simak Jawaban Ini
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal mengatakan, pihaknya terus mempelajari dan mengevaluasi pengawasan di titik-titik check point yang diberlakukan, terutama di jalan tol.
Ia menyampaikan bahwa jumlah kendaraan di hari pertama yang dikeluarkan dari jalan tol cenderung lebih banyak dibandingkan dengan di hari kedua yang mulai mengalami penurunan.
“Kami terus meningkatkan pengawasan khususnya untuk kendaraan-kendaraan truk yang terindikasi mudik, misalnya dengan mencirikan kendaraan truk yang beralaskan terpal. Kendaraan ini yang kemudian kita buka, seperti di hari pertama, kami menemukan truk yang berisi penumpang di dalam bak. Jika terjadi seperti ini, maka kami memberlakukan sanksi seperti tilang karena tidak sesuai dengan fungsinya dan mengantar penumpangnya ke terminal terdekat,” ungkapnya.
Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Dari Masjid Agar Mendapat Berkah Allah SWT
Akmal juga menyatakan, pihaknya terus mengevaluasi teknis pelaksanaan penyekatan di check point pengendalian transportasi. Misalnya, jelang check point di Cikarang Barat dan di Karawang Barat.
Ada saat-saatnya dari pihak Kepolisian meloloskan beberapa kendaraan untuk mengurangi kepadatan yang dialami pengguna jalan, namun hal ini tidak mengurangi kewaspadaan kepolisian kepada kendaraan kecil, termasuk tetap mengeluarkan kendaraan kecil yang terindikasi mudik.
