Akibat Pandemi Lebaran Bakdan sapi Di Boyolali Di Batasi

- 20 Mei 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi/ Warga Desa Sruni mengarak hewan ternak
Ilustrasi/ Warga Desa Sruni mengarak hewan ternak /Karawangpost/pixabay: Herriest

KARAWANGPOST - Setelah satu minggu Hari Raya Idul Fitri. Warga lereng Gunung Merapi memiliki tradisi unik yakni merayakan acara bakdan sapi atau lebaran sapi yang bertepatan dengan lebaran ketupat. Tepatnya di Desa Seruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Kamis, 20 Mei 2021.

Dimasa Pandemi COVID-19 ini, suasana tahunan ini cukup berbeda. Dimana, jika tahun sebelum pandemi mereka mengarak 150 ekor sapi, maka tahun ini hanya melibatkan 20 atau 30 ekor sapi di lingkungan RT masing-masing, guna mengantisipasi kerumunan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Tahun sebelum pandemi COVID-19, hingga 150 ekor sapi, tapi di situasi pandemi seperti ini paling 20 sampai 30 ekor," Kata Warjuli tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Aliansi Jurnalis Ciamis Melawan Untuk Palestina 

Tradisi lebaran sapi turun temurun yang diikuti 110 KK warga Dukuh Mlambong, Gedongsari, dan Rejosari ini, dilakukan dengan kenduri, dengan membawa ketupat dilengkapi sayur dan lauk pauk. Dalam acara tersebut mereka memanjatkan doa sebagai wujud syukur.

Setelah acara kenduri usai, hewan ternak milik warga diarak dengan gunungan ketupat serta hasil bumi lainnya, menyusuri jalan.

Baca Juga: Subang Smartpolitan akan Serap Tenaga Kerja Industri Manufaktur

Jupri salah satu warga desa Sruni mengatakan, tradisi lebaran ketupat dengan mengarak ternak sapi dan kambing walaupun tidak digelar seperti sebelum pandemi, tetapi sebagian peternak tetap melakukan secara individu dengan tetap menjaga protokol kesehatan.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah