Baca Juga: Akhirnya BTS Rilis Akun Instagram Pribadi, Intip Nama Uniknya
Rumini dan ibu salamah ditemukan tim relawan dalam posisi sedang berpelukan di dapur rumahnya yang tertimbun material vulkanik.
Rumini yang saat itu masih berusia 28 tahun tentu sangat bisa jika dia ingin berlari untuk menghindar dari bahaya bencana erupsi Gunung Semeru.
Namun saat itu mungkin dia pasti akan kehilangan sang ibu jika dia berlari meninggalkan ibunya yang tidak bisa berjalan dan sakit.
Baca Juga: Hari-hari Besar di Bulan Desember, Hanya Ada Satu Hari Libur
Pilihan sulit dalam posisi Rumini untuk memilih, antara menyelamatkan diri sendiri atau tetap tinggal bersama ibunya namun resiko di hadapannya adalah kematian.
Dalam situasi sulit seperti itu tentu banyak orang yang dengan langsung akan membuat keputusan salah.
Tetapi tidak dengan Rumini, dia yang sangat mencintai ibunya lebih memilih untuk tetap tinggal bersama dengan ibunyaa apapun resiko yang dihadapinya.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hidup, Simak Penjelasan Para Ahli
Ibu Salamah mungkin saja telah menyuruh pada Rumini anaknya untuk segera pergi meninggalkan rumah agar bisa selamat dari bencana erupsi.
Namun kenyataan sebaliknya, cinta Rumini kepada ibunya terlalu besar dari bencana dihadapannya, ini merupakan pembelajaran bagi kita semua.