Terungkap..! Ternyata ada 21 Santriwati yang Jadi Korban Kekerasan Seksual Guru Pesantren

- 10 Desember 2021, 19:39 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual./
Ilustrasi kekerasan seksual./ /pixabay

KARAWANGPOST - Kasus kekerasan seksual seorang guru di pondok pesantren berinisial HW (36) ternyata bukan belasan orang, tapi mencapai 21 orang.

Dari 21 santriwati yang menjjadi korban, ada 11 korban kekerasan seksual sang guru yang berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Garut.

"Rata-rata dipergauli itu umur 13-an, ya mulai (pesantren) rata-ratakan ada yang 2 (atau) 3 tahun itu. Nah itu bukan hanya orang Garut. Ada orang Cimahi, Bandung. Semuanya ada 21 orang," kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut Diah Kurniasari.

Baca Juga: Kasus Guru Perkosa Belasan Santriwati, Deddy Corbuzier Emosi: Hukum Mati..!

Disebutkan kalau seluruh korban yang hamil saat ini sudah melahirkan. Terakhir yang melahirkan adalah korban yang berusia 14 tahun pada November lalu.

"Dari 11 korban, 8 anak dilahirkan, semua dari kita (Garut). Jadi 8, ada satu orang korban sampai ada dua anak. Tapi dari semua sekarang selama 6 bulan semua sudah lahir,” ungkapnya seperti dilansir dari PMJ News, Jumat 10 Desember 2021.

Baca Juga: Begini Sosok Wali Kota Bandung Mang Oded Bagi Ridwan Kamil

"Jadi posisi anak-anak (korban dan bayinya) sekarang ada di orang tua mereka, dan akhirnya Alhamdulillah yang rasanya mereka (awalnya) tidak menerima, ya namanya juga anak bayi, cucu darah daging mereka, akhirnya mereka merawat.”

Diberitakan sebelumnya, seorang guru di pondok pesantren, HW (36) telah memperkosa 13 santrinya. Bahkan, tujuh santri yang jadi korbannya telah melahirkan sembilan bayi.

Halaman:

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x