KARAWANGPOST - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores telah berakhir.
Namun warga diimbau tetap mewaspadai kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.
"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir sehingga kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: Risma Dukung Hukuman Kebiri Bagi Guru yang Perkosa Santriwati
Gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa pukul 10.20 WIB terjadi di Laut Flores. Pusat gempa itu berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG sempat menyampaikan peringatan dini mengenai kemungkinan terjadi tsunami di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku setelah kejadian gempa itu.
Baca Juga: Link Nonton Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 Entertainment District Arc
Sementara itu, PT PLN (Persero) melaporkan sebanyak 194 gardu listrik di wilayah Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang rusak akibat terdampak getaran gempa.
"Listrik di wilayah Pulau Adonara sempat mengalami padam akibat gempa namun sejak pukul 16.00 WITA, dari 194 gardu yang terdampak seluruhnya berhasil dinormalkan," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi.