Baca Juga: Update Info Jadwal Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di 3 Mall Kota Tangerang 22-26 Desember 2021
Saat di motor, Dedi Mulyadi kembali menawarkan untuk membawanya ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan mata. Lagi-lagi sang kakek tak mau dan malah turun dari motor berjalan kencang menghindari Dedi.
“Kok Abah mau dianter ke Puskesmas malah kabur? Abah tuh mau diobatin sama saya, kenapa enggak mau? Kalau uang kan ini udah dikasih Rp500 ribu. Sekarang saya mau obatin Abah,” kata Dedi bertanya.
Kakek tersebut terus menghindar bahkan pura-pura menangis agar tak lagi dikejar Dedi Mulyadi yang berniat membawanya ke dokter mata.
Baca Juga: Keluarga Korban Pemerkosaan 12 Santriwati Tuntut Hukum Mati Herry Wirawan
Seketika kakek tersebut disergap oleh anggota Satpol PP yang bertugas di sekitar lokasi.
Tangis sang kakek pun seketika berhenti saat disergap Satpol PP Purwakarta. Akhirnya Dedi meminta kakek tersebut untuk diantar pulang oleh anggota Satpol PP menggunakan ojek.
Tak lama kemudian anggota Satpol PP itu kembali dan melapor bahwa kakek tersebut telah diantar ke rumahnya.
“Sudah diantarkan ke rumahnya di Bongas Ujung. Dipastikan dia sehat karena waktu diantar bisa jalan sendiri normal, jagjag,” ujar salah seorang anggota Satpol PP Purwakarta.
“Nah, jadi kesimpulannya itu si Abah pura-pura,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***