Jamin Keamanan Jajanan Anak Sekolah BPOM Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan di Tasikmalaya

- 26 Maret 2022, 16:59 WIB
Sosialisasi Keamanan Pangan
Sosialisasi Keamanan Pangan /dok.foto/Humas Pemprov Jabar



KARAWANGPOST - Upaya menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melalui Balai Besar POM (BBPOM) di Bandung menggelar sosialisasi keamanan pangan jajanan anak usia sekolah bertempat di salah satu hotel Tasikmalaya, Jumatt 25 Maret 2022.

Acara tersebut diikuti oleh para guru dan siswa dari 36 sekolah dari jenjang SD dan SMP yang berasal dari Kabupaten Ciamis.

Kepala BBPOM Jawa Barat dalam sambutannya yang diwakili Jajat Setia Permana selaku Kepala Loka POM Tasikmalaya mengatakan keamanan dan mutu produk pangan yang beredar di lingkungan sekolah ditentukan oleh kebijakan sekolah, praktek keamanan pangan pengelola kantin sekolah dan penjaja pangan di sekitar lingkungan sekolah, kesadaran memilih pangan dari  komunitas sekolah serta pengawasan dan pembinaan aktif Perangkat Daerah terkait.

Baca Juga: Taylor Hawkins Drummer Grup Band Rock Legendaris Foo Fighters Meninggal Dunia
 
Menurut Jajat, salah satu elemen penting dalam kemandirian sekolah adalah komunitas sekolah  terdiri dari Kepala sekolah, guru, komite sekolah, siswa, orangtua siswa, pedagang yang berpartisipasi aktif dalam mewujudkan program keamanan pangan di sekolah termasuk menyosialisasikan secara aktif pesan keamanan pangan.

“Komunitas sekolah dapat menjadi penggerak dalam implementasi keamanan pangan di sekolah," katanya.

Jajat berharap, melalui kegiatan ini komunitas sekolah dapat memperoleh akses informasi keamanan pangan yang valid sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan, dan pada akhirnya diharapkan dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik.

Baca Juga: Sutradara Ungkap Proses Penggarapan Jujutsu Kaisen 0

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI dalam paparannya yang disampaikan oleh Lusiea sekaligus Penanggung jawab kegiatan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) mengatakan Berdasarkan data BPOM tahun 2018, sebanyak 10 hingga 22 juta kasus  diare di Indonesia disebabkan pangan tercemar.

“Jajanan pangan siap saji menjadi penyebab kedua tertinggi kejadian luar biasa keracunan pangan," katanya.

Menurut Lusiea, keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat menggangu, merugikan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Pertaruhan Mematikan Boruto dengan Kurama Baru

“Aman dari Bahaya Biologis di antaranya pangan bersih, tidak basi, kemasan tidak rusak serta rasa, warna, dan bau tidak menyimpang," ucapnya.

Sementara aman dari Bahaya kimia, lanjut Lusiea di antaranya pangan tidak gosong, tidak dibungkus dengan kertas bekas/koran, tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berlebih.

“Bahan kimia yang sering disalahgunakan di antaranya Formalin, boraks dan pewarna tekstil," katanya.

Baca Juga: Satgas Pangan Polri: Stok dan Harga Pangan Aman Jelang Ramadhan

Agar terhindar dari pangan yang tidak aman, Lusiea mengatakan terdapat 5 Kunci Pangan yang aman di antaranya pertama, kenali pangan yang aman, kedua beli pangan yang aman, ketiga baca label dengan seksama, keempat jaga kebersihan dan kelima catat atau laporkan yang ditemui.

Jika di lapangan menemukan Jajanan Pangan Anak Sekokah yang tidak aman, Lusiea meminta untuk segera melaporkannya ke BBPOM.

“Laporkan berbagai hal terkait keamanan pangan di Hallo BPOM 1500503 atau melalui nomor WA di 08121999533," ucap Lusiea.***

Editor: M Haidar

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x