Subang Smartpolitan akan Serap Tenaga Kerja Industri Manufaktur

20 Mei 2021, 17:35 WIB
Subang Smartpolitan akan Serap Tenaga Kerja Baru Industri Manufaktur /Karawangpost/Pexels: Andrea Piacquadio

PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) PT yang berdiri sejak 1990 berhasil menjadi pengembang kawasan industri terkemuka dengan Suryacipta City of Industry di Karawang, Jawa Barat.

Suryacipta terus berperan aktif mendukung pemerintah dalam rangka penciptaan lapangan kerja baru dengan meluncurkan smart city yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Smart city mengusung konsep smart & sustainable menjadikan kawasan industri, komersial serta residensial akan saling terintegrasi sehingga dapat menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

Head of Sales Suryacipta Binawati Dewi menjelaskan, hingga saat ini ada sekitar 33.400 pekerja yang diserap oleh ­seluruh tenant di kawasan industri Suryacipta sebanyak 40 persen atau sekitar 13.400 diantaranya berasal dari area di sekitar Suryacipta.

Baca Juga: Tips Mencari Lingakran Pertemanan Berkualitas 

"Angka tenaga kerja yang diserap tersbeut memberikan indikasi atas dampak positif dari perkembangan kawasan industri terhadap penyerapan tenaga kerja setempat”. ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja di Kabupaten Karawang pada tahun 2020 mencapai 1.162.633 orang dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 88,2 persen dimana 32,2 persen diantaranya bekerja di industri manufaktur.

Seiring dengan tingginya minat investor untuk berinvestasi yang diikuti dengan peningkatan ekpansi perusahaan, kini industri manufaktur terus menyerap tenaga kerja dan menghasilkan rantai ekonomi baru.

Hal tersebut menjadi sebagai salah satu efek berantai dari aktivitas industrialisasi yang sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagian dari industri manufaktur tersebut tidak lain adalah 148 tenant di Suryacipta City of Industry atau dikenal dengan Suryacipta yang berlokasi di Karawang Timur (1.400 hektar).

Baca Juga: Bea Cukai Semarang Sita Ribuan Batang Rokok Ilegal

"Tenant tersebut berasal dari berbagai sektor industri, diantaranya otomotif, FMCG, building material, packaging, elektronik, farmasi dan alat kesehatan, steel & metal, logistik, dan permesinan," ujarnya.

Dewi menjelaskan perkembangan teknologi 4.0 yang akan diaplikasikan pada industri manufaktur yang dikhawatirkan akan mengurangi jumlah tenaga kerja.

Namun, Subang Smartpolitan yang luasnya mencapai 2.717 hektar diperkirakan akan tetap  menyerap lebih dari 50 ribu pekerja di industri manufaktur setelah sepenuhnya beroperasi dimasa depan.

“Tidak hanya itu, perkembangan teknologi manufaktur juga dapat mendorong pertumbuhan akan tenaga kerja yang lebih terampil, sehingga menciptakan dorongan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi” kata Dewi.

Baca Juga: Akibat Pandemi COVID-19 Tradisi Sedekah laut Di Tiadakan

Dewi mengungkapkan, Subang Smartpolitan akan memberikan kontribusi positif tidak hanya dari perekonomian setempat, namun juga dari keadaan sosial secara keseluruhan termasuk pendidikan.

Pengembangan ini selaras dengan visi perusahaan yaitu “Building a Better Indonesia”, dimana Subang Smartpolitan tidak hanya akan memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Subang tetapi juga untuk Indonesia.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler