Apple Tutup Puluhan Toko, Kenapa?

- 20 Desember 2020, 17:04 WIB
Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple /Pixabay/Pixabay.com

KARAWANG POST - Apple menutup sementara 53 toko di California karena pandemi Covid-19. Selain itu juga menutup 16 toko di Inggris menyusul pembatasan yang diberlakukan pemerintah di London.

Juru bicara Apple menyebutkan penutupan sementara toko di California dilakukan akibat kasus Covid-19 melonjak di negara bagian Amerika Serikat itu.

Baca Juga: Ini Dia Tempat Wisata yang Ramai Selama Pandemi

"Karena kondisi Covid-19 saat ini di beberapa komunitas yang kami layani, kami menutup sementara toko di area ini. Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati karena kami memantau situasi dengan cermat dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin," kata juru bicara Apple seperti dilansir Antara dari Reuters.

Pelanggan masih dapat mengambil pesanan untuk beberapa hari ke depan. Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan kapan Apple akan membuka kembali toko-toko tersebut.

Baca Juga: 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Iran dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan

Kasus Covid-19 meningkat di Amerika Serikat dan Inggris. Di AS, terdapat lebih dari 17,4 juta terinfeksi virus corona dan sekitar 314.000 kematian karena Covid-19.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Sabtu 19 Desember 2020 memberlakukan pembatasan wilayah terhadap lebih dari 16 juta orang di Inggris.

Johnson mengatakan London dan Inggris tenggara saat ini akan diberlakukan pembatasan wilayah Tier 4. Orang-orang di wilayah tersebut diminta tetap berada di rumah, kecuali untuk alasan penting, seperti pekerjaan.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x