Kementan Konsisten Kawal Capaian Target Swasembada Daging Nasional

- 12 Mei 2024, 18:46 WIB
Ilustrasi - mengolah daging sapi
Ilustrasi - mengolah daging sapi /Karawangpost/Foto/Pixabay-Ben_Kerckx

 

KARAWANGPOST - Kementerian Pertanian konsisten mengawal capaian target produksi daging dan target swasembada daging nasional pada tahun 2026.

Langkah tersebut terus disinergikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Bertempat di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang, Kementan bersama Sekretariat Kabinet RI menyelenggarakan “Public Hearing”.

Program Peningkatan Produksi Daging yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Badan Pangan Nasional, Organisasi Perangkat Daerah, kelompok peternak, dan Koperasi Unit Desa (KUD) Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI Jalin Kerjasama dengan Bank Sentral UEA

Baca Juga: Mensos Sebut Penyimpangan Data Penerima Bansos Masih Banyak Ditemukan di Daerah

Kegiatan ini merupakan rangkaian upaya monitoring dan evaluasi yang diinisiasi oleh Sekretariat Kabinet RI yang dipimpin oleh Ida Dwi Nilasari, Asisten Deputi Bidang Pertanian Ketahanan Pangan dan Inovasi.

Dalam sambutannya Ida Dwi Nilasari menyampaikan, hari ini kami ke BBIB Singosari dengan tujuan untuk melihat langsung tempat pembibitan ternak unggul yang akan membantu penyediaan ternak sebagai penyokong swasembada daging dan mendapatkan masukan dan saran dari peserta public hearing untuk presiden terpilih terkait program makan siang dan minum susu gratis di Indonesia.

"Swasembada daging nasional ini sangat memerlukan sinergi dan kolaborasi nasional dari seluruh unsur dan stake holder yang terkait”, kata Ida, Sabtu 11 Mei 2024.

Arah Kebijakan, Program dan Target Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2024 yaitu menetapkan penyediaan protein hewan dengan target produksi daging sebanyak 4,71 juta ton terdiri dari daging sapi, daging kerbau, daging kambing, daging domba, dan daging lainnya seperti unggas dan babi.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah