Nama Putra Mahkota Abu Dhabi Jadi Nama Jalan Layang di Indonesia

- 12 April 2021, 15:32 WIB
Jalan Tol Japek II Elevated berganti nama
Jalan Tol Japek II Elevated berganti nama /Kementerian PUPR

KARAWANGPOST - Putra Mahkota Kerajaan Emirat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Mohamed Bin Zayed (MBZ) jadi nama jalan layang tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

Peresmian penamaan jalan layang terpanjang di Indonesia ini dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin 12 April 2021, di lokasi akses masuk Jalan Layang Tol Arah Cikampek KM 10 A Jakarta-Cikampek.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, dasar pemberian nama Jalan Layang MBZ atau Mohamed Bin Zayed adalah penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UEA) yang menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial dan budaya dan ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

Baca Juga: Simak, Ini Penjelasan Dasar tentang Bulan Suci Ramadhan bagi Nonmuslim

UEA dianggap sebagai negara dengan investasi terbesar di Indonesia di bidang infrastruktur.

Ia menyebutkan, nama Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah dicanangkan sebagai nama salah satu jalan tol strategis di negara penghasil minyak tersebut.

Hedy Rahardian, Dirjend Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan, perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu.

Baca Juga: Enam Manfaat Makan Kurma Bagi Kesehatan Selama Ramadhan

Keputusan tersebut menetapkan nama jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed.

"Semoga ke depan dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan diplomatika antara Indonesia dan UEA," ungkapnya dalam keterangan pers, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Jangan Menyerah pada Cinta, Ramalan Zodiak Aries 12 April 2021

Jalan tol Jakarta Cikampek II elevated ini memiliki panjang 36,4 kilometer. Konstruksinya dikerjakan sejak awal 2017 dan telah diresmikan pada 12 Desember 2019.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Aldaheri menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia.

Sekarang ini, kerja sama Indonesia dan UEA mulai menuju perubahan dari kerja sama konvensional di bidang minyak, gas, dan pelabuhan menuju kerja sama di bidang baru seperti pendidikan, kesehatan, investasi, agrikultur, ritel, dan sebagainya.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x