KARAWANGPOST - Spesialis ahli senjata di Ukraina telah menemukan komponen dari negara Eropa yang terpasang pada pesawat tanpa awak milik Iran UAV Shahed-238 yang ditembak jatuh oleh AFU.
Meski adanya pemberlakuan sanksi, Iran terus menggunakan suku cadang Eropa dan Amerika dalam drone-nya.
Misalnya saja komponen utama UAV Shahed-238 adalah mesin TJ150. Itu diproduksi oleh perusahaan Ceko PBS Velká Bíteš.
Baca Juga: Smartphone Redmi A3 Resmi akan diluncurkan pada 14 Februari 2024
Memiliki daya dorong maksimal 1500 N dengan bobot 18,9 kg, diameter 272 mm, dan panjang 518 mm. Berkat mesin ini, Shahed-238 mampu mencapai kecepatan sekitar 520 km/jam.
Sedangkan untuk navigasi, satelit dan sistem inersia bertanggung jawab untuk itu. Mereka memiliki unit antena TW1721 yang diproduksi oleh perusahaan Kanada Tallysman.
Microchip dan mikrokontroler Swiss dan Amerika juga ditemukan di UAV. Selain itu, drone tersebut menggunakan mikroprosesor TMS320 F28335PGFA dari Texas Instruments (USA).
Baca Juga: Smartphone Redmi A3 Resmi akan diluncurkan pada 14 Februari 2024
Masih belum diketahui secara pasti bagaimana Iran berhasil menghindari sanksi dan mengimpor komponen penting produksi Barat ke negara tersebut.