Miris, Ekonomi Indonesia Meningkat Tapi Angka Pengangguran Masih Tinggi

7 Agustus 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi pergerakan ekonomi /KarawangPost/Pixabay/Geralt

KARAWANGPOST - Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen secara Year On Year (YOY).

Namun hal tersebut tidak sebanding dengan angka pengangguran di Indonesia yang semakin tinggi.

Setelah BPS resmi mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Hamid Noor Yasin.

Baca Juga: Kisah Tersembunyi Dibalik Nama Band Legendaris LArc en Ciel

Hamid mengatakan hal itu sangat disayangkan, seharusnya pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi salah satunya di bidang pertanian.

"Sangat disayangkan sektor yang memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi seperti pertanian cuma tumbuh 0,38 persen (YOY),” kata Hamid saat memberikan tanggapan melalui keterangan persnya Jumat 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Helikopter Terbang Mengibarkan Bendera Cina di Langit Indonesia, Ini Faktanya

Ia juga mengatakan, keluarnya Indonesia dari zona resesi ini belum berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama dalam penyediaan lapangan kerja.

Saat ini setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya menyerap 110 ribu tenaga kerja.

Mengutip data dari BPS, Hamid mengatakan saat ini ada 3,38 juta penduduk yang tidak bekerja sama sekali akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Simak, Ini Lima Adab Bangun Tidur ala Rasulullah

"Ada 3,38 juta orang penduduk yang tidak bekerja sama sekali akibat pandemi Covid-19 ini," ucap Hamid.

Untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran, Hamid meminta pemerintah bisa mengoptimalkan dan menambah anggaran program Padat Karya Tunai (PKT) yang dijalankan oleh Kementerian PUPR agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler