Kementan Lakukan Berbagai Langkah Mitigasi Hadapi Ancaman El Nino

8 September 2023, 18:49 WIB
Ilustrasi Lahan Sawah kekeringan /Karawangpost/Instagram/@sagra

KARAWANGPOST - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan langkah mitigasi menghadapi ancaman El Nino.

Inspektur Jenderal Jan S Maringka pada Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara menyebutkan El Nino menjadi ancaman terberat sektor pertanian saat ini.

“Tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim (El Nino), ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian,” kata Irjen Jan Maringka di Tondano-Minahasa, Jumat 08 September 2023.

Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus Sindikat Pemalsu Dokumen Kendaraan di Karawang

Langkah mitigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain dengan membangun lumbung- lumbung desa dan ikut mencanangkan Gerakaan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare.

Kegiatannya adalah menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga Gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).

“Dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino Kementan mengajak semua pihak termasuk Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” ajaknya.

Baca Juga: Sebanyak 4 Persen Kendaraan Tidak Lolos Uji Emisi di Karawang Didominasi Berbahan Bakar Pertalite

Apalagi kata dia, dunia pertanian tengah dihadapkan dengan ancaman perubahan iklim (El Nino), alih fungsi lahan, dan masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

“Kementan tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu kita melibatkan berbagai pihak antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, media, termasuk perguruan tinggi dan aparat penegak hukum untuk menunjukkan bersama-sama bahwa kita memiliki komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” tuturnya.

Selain itu, Menurut Irjen juga sukses program Kementerian Pertanian mustahil dapat dilakukan sendirian, sehingga berharap peran aktif sektor lingkungan untuk bersama-sama menjadi agen perubahan demi menjaga ketahanan pangan.

“Keterlibatan berbagai pihak sangat diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan di bangunnya lumbung desa ini” ujarnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan

Tags

Terkini

Terpopuler