Serapan Beras Tahun 2022 Rendah, Bulog Diminta Kembali Menjadi Lembaga Buffer Stock Policy

- 7 April 2022, 23:16 WIB
Stok Beras Bulog
Stok Beras Bulog /Instagram/@perum.bulog



KARAWANGPOST - Legislator minta Bulog harus dapat berperan kembali menjadi lembaga buffer stock policy yang dulu sebenarnya pernah berjalan.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan bahwa tahun 2021 Bulog sudah menyerap 1,2 juta ton beras kemudian di tahun 2022 baru menyerap 73.000 ton beras.

Serapan tahun 2022 dinilai tidak sebsnding dengan tajun sebelumnya dengan alasan karena memang belum masuk masa panen dan yang kedua harga gabah kering panen di petani masih tinggi yakni Rp4.700 per kilogram.

Baca Juga: Melanggar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Karawang Deportasi WNA Asal Nigeria

Legislator Martin Manurung saat meninjau Kompleks Pergudangan Bulog, Bandung, Jawa Barat, mendapati bahwa sebenarnya komoditas beras di Kompleks Pergudangan Badan Urusan Logistik (Bulog) hanya mencakup dua atau tiga persen dari konsumsi nasional.

"Kita membutuhkan peran dari lembaga buffer stock policy yang dulu sebenarnya dijalankan oleh Bulog, karena saat ini kita menghadapi tangan-tangan negara yang kelihatannya kurang bisa untuk pengendalian harga, seperti di minyak goreng dan juga di komoditas lainnya," kata Martin, Rabu 6 Aptil 2022.

Martin meminta kepada Direksi Bulog untuk mengevaluasi peran-peran seperti apa yang sudah dijalankan sekarang dan apa yang masih belum maksimal.

Komisi VI pun memiliki aspirasi terkait ketersedian pangan dan akan membahas lembaga buffer stock policy tersebut yakni peran Bulog yang seperti dulu serta akan me-review kembali peran Bulog di masa depan.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x