Network
KARAWANGPOST - Badan Pusat Statistik (BPS) mengimbau masyarakat terkait adanya kenaikan harga minyak goreng hingga daging ayam jelang Ramadan 2023.
Sejumlah bahan pokok pada momen tersebut cenderung ankan mengalami lonjakan sehingga akan berdampak terhadap inflasi.
"Terlihat inflasi pada Ramadan perlu dikelola dengan mengendalikan harga-harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi. Antara lain, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras, dan beberapa komoditas lainnya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam siaran pers, Rabu 1 Maret 2023.
Baca Juga: KPK Sebut Rafael Alun Trisambodo Miliki Saham di Enam Perusahaan
Adapun, penyebab utama inflasi saat itu yaitu kenaikan harga komoditas cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, angkutan antarkota, dan telur ayam ras.
Pada bulan Ramadhan tahun 2020 yang jatuh pada bulan April dengan besaran inflasi mencapai 0,08 persen.
Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Penuhi Panggilan KPK
Sementara itu, faktor utama pendorong inflasi saat itu, antara lain kenaikan harga komoditas bawang merah, emas perhiasan, gula pasir, bahan bakar rumah tangga, pepaya, dan rokok kretek filter.
Sedangkan pada tahun 2021 bulan Ramadhan jatuh pada bulan April dengan tingkat inflasi menyentuh 0,13 persen.
Inflasi pada saat itu didorong kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, dan anggur.***
