KARAWANGPOST - Seiring meningkatnya serangan siber ke perusahaan penyedia Layanan Jasa Keuangan (LJK) selama tahun 2023.
Berkaitan dengan hal tersebut Bank Indonesia (BI) akan memperkuat keamanan siber (cyber security) infrastruktur sistem keuangan nasional.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan kelancaran sistem pembayaran dan keamanan data penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Pemilu 2024: Masyarakat Tidak Perlu Takut Melapor Jika Temukan Praktik Politik Uang
“BI akan mendorong penguatan ketahanan siber, baik dari sisi BI maupun industri. Sebab, kelancaran sistem pembayaran dan keamanan data penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” ujar Juda, Senin 23 Oktober 2023.
BI saat ini sedang merancang formula kebijakan keamanan siber yang bersifat end to end, mulai dari tata kelola penanganan siber dalam industri, langkah preventif, serta langkah resolusi apabila terjadi serangan, termasuk mekanisme koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kita punya forum yang secara reguler melakukan evaluasi ketahanan siber di industri ini. Tetapi kalau tetap terjadi ini, perlu protokol, ini sedang kita perkuat,” ujar Juda.
Baca Juga: Lemkapi Harap Pemeriksaan Ketua KPK dilakukan Secara Transparan
Selain terganggunya sistem, menurutnya, serangan siber terhadap infrastruktur sistem keuangan akan menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan.