Hal ini merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi yang akan meningkatkan ketersediaan beras dalam negeri dan surplusnya dapat diekspor.
Idealnya IP 400 dikembangkan di sawah irigasi teknis dengan ketersediaan air sepanjang tahun. Kunci keberhasilan IP 400 ada pada air, mekanisme, dan penggunaan benih umur genjah dan super genjah.
Baca Juga: Diskominfo Karawang dinilai Tidak Profesional, Bupati Minta Tingkatkan Kinerja
Menurut Amran, saat ini Indonesia sedang bersaing dengan negara lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
“Transformasi dalam penanaman yang menggunakan mesin dinilai lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Pada penanaman manual diperlukan 20 orang untuk menanami lahan seluas 1 hektar namun melalui alat ini hanya diperlukan satu orang saja. Penanaman secara manual dapat mengakibatkan berkurangnya hasil produksi 10 hingga 20 persen.***