Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan dan Kunci Masalah Krisis Pangan Dunia

- 21 Februari 2024, 20:29 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yangMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yangMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman /Karawangpost/Foto/Kementan-RI

KARAWANGPOST - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahas ketahanan pangan dan kemandirian bangsa dalam acara Dialog Kebangsaan di Universitas Hassanudin.

Optimis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Indonesia pun ke depan menjadi kunci dari masalah krisis pangan dunia akibat dampak El Nino dan krisis dunia lainnya.

“Kondisi dunia sekarang, bukan hanya Indonesia, terjadi krisis pangan. Ada peningkatan pemanasan global. Yang kelaparan di dunia saat ini kurang lebih mendekati satu miliyar penduduk dan ada 44 negara di dunia yang terancam kelaparan saat ini,” ungkap Mentan Amran dalam acara “Dialog Kebangsaan” tersebut, Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga: Legislator Menilai, Jor-Joran Bansos diduga Menjadi Penyebab Harga Beras Mahal

Di Indonesia sendiri saat ini sedang mengalami iklim eksrim El Nino yang belum pernah ada sebelumnya. Bulan Februari 2024 dimana seharusnya proyeksi luas tanam meningkat, malah menurun menjadi 800.000 ha dari 1.753.000 ha di bulan Januari 2024 akibat adanya kekeringan eksrim.

“Biasanya grafik di Bulan Februari ini meningkat, bisa sampai 2 juta. Ini belum sampai puncak, kita malah menurun. Ini yang mengkhawatirkan,” kata Mentan.

Meskipun begitu, Mentan Amran tetap optimis bahwa Indonesia bisa swasembada pangan. Ini mengingat saat ini bantuan pupuk sudah ditambah oleh Presiden Jokowi menjadi Rp 14 triliun tahun 2024 untuk memacu akselerasi produksi pertanian Indonesia.

“Indonesia sudah tiga kali swasembada, pada tahun 2017, 2019, 2020. Itu artinya kita mampu. Hanya saja saat ini kondisi pertanian tidak baik ditambah dengan kondisi iklim yang tidak bersahabat, diperparah dengan kebijakan yang perlu disempurnakan," jelasnya.

"Salah satunya adalah masalah pupuk. Saat saya beri tahun kepada presiden, dengan spontan Presiden berkata tambah pupuk 14 triliun untuk mengatasi masalah ini,” tambah Mentan.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x