Legislator Sebut Target Produksi Beras 32 Juta Ton di 2024 Sangat Sulit Tercapai

- 13 Maret 2024, 19:07 WIB
Tanaman Padi siap panen
Tanaman Padi siap panen /Karawangpost/Foto/FB-Muhamad Jamin

KARAWANGPOST - Target produksi beras tahun 2024 sebesar 32 juta ton dinilai akan sangat sulit untuk tercapai lantaran adanya keterbatasan jumlah pupuk subsidi.

Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A. Rozak menyebutkan terbatasnya jumlah subsidi pupuk yang hanya sebesar 4,7 ton saja tidak akan bisa untuk mencapai target tersebut.

“Kita ketahui bersama bahwa yang namanya tanaman itu sama seperti manusia, dia bisa hidup berkembang bahkan berproduksi manakala asupannya, asupan gizinya, asupan pangannya, cukup," ujarnya Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Juga: Pemerintah Seharusnya Bisa Mengantisipasi Inflasi Pangan Menggunakan Pendekatan Jangka Panjang

Baca Juga: Update Harga Mata Uang Digital Kripto Hari Ini 13 Maret 2024

"Nah kita punya target tadi Pak, (produksi) beras tahun 2024 (sebesar) 32 juta ton. Kita hanya bisa mencapai produksi 32 juta ton ini manakala tanaman padi kita yang kita tanam itu makanannya cukup,” tambahnya dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Selain itu, ia juga menyatakan capaian target produksi tahun 2024 ini juga akan sulit, terlebih dengan adanya persoalan hambatan-hambatan produksi seperti adanya El Nino dan juga gagal panen.

“Nah karenanya pupuk subsidi hanya 4,7 juta (ton) saja, nah saya kira dikoreksi saja Pak. Target produksi komoditi (beras) kita berapa Pak? Apakah (produksi) 32 juta ton itu bisa tercapai? Sampaikan ke Menteri Keuangan, ini lho kalau hanya disiapkan pupuk subsidi 4,7 juta (ton) kita tidak bisa mencapai angka (produksi beras) 32 juta ton,” tuturnya.

Untuk itu, ia menyarankan adanya refocusing anggaran. Refocusing ini selain untuk subsidi pupuk, menurutnya juga dapat dialokasikan untuk membiayai hal-hal yang tidak dapat dibiayai petani, seperti terkait infrastruktur pertanian, perbaikan tata air mikro dan mesin pertanian.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x