KARAWANGPOST - Pasokan batu bara di Indonesia berpotensi menjadi solusi atas kemungkinan krisis energi nasional di masa depan.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring saat melakukan kunjungan kerja Komisi VII di Dermaga Kertapati PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Palembang, Rabu 17 April 2024.
Berkaca dari PTBA saja, cadangan batu bara perusahaan pelat merah ini diperkirakan bertahan hingga 100 tahun mendatang.
Baca Juga: Pemerintah diminta Waspada Kenaikan Harga Minyak Dampak Konflik Iran-Israel
Baca Juga: Update Harga Logam Mulia Hari Ini 18 April 2024: Harga Emas di Pasar Global Alami Kenaikan Tipis
Meski berlimpah, Tifatul juga tak menutup mata atas rekomendasi dari Konferensi Perubahan Iklim oleh PBB (COP 28), soal keinginan untuk mengurangi emisi karbon dari energi fosil seperti batu bara.
"Saat ini sudah ada teknologinya, seperti menghambat debu-debu (batu bara) nya tak beterbangan. Juga supaya polusi yang dihasilkan juga tidak terlalu tinggi dan mampu mereduksi kadar emisi karbon itu di udara," ungkapnya.
Meski rekomendasi pengurangan emisi karbon ketat di negara barat, Tifatul menyoroti, negara-negara Eropa sempat tak berdaya kala perang antara Rusia-Ukraina berefek ke distribusi jaringan gas kontinen itu.
"Mereka pun menggunakan batu bara karena tidak ada alternatif lain untuk energi ini, apalagi masuk musim dingin kemarin," terangnya.