Kisah Anak-anak Nigeria, Belajar Catur Demi Terbebas dari Kemiskinan

7 Mei 2021, 07:30 WIB
Anak-anak bermain catur di istana komunitas di Makoko, Lagos, Nigeria 5 Mei 2021. / REUTERS / Temilade Adelaja

KARAWANGPOST - Belasan anak berkerumun di sekitar meja plastik di Majidun, Lagos. Ini merupakan kawasan kumuh tepi sungai yang berada tepat di seberang laguna dari rumah-rumah mewah dan blok perkantoran di ibu kota komersial Nigeria.

Anak-anak itu tampak serius memperhatikan papan catur yang ada dihadapannya. Mereka berharap keahliannya dalam bermain catur bisa membebaskan mereka dari daerah kumuh atau kemiskinan.

Harapan tersebut terinspirasi dari sebuah film berjudul "Queen of Katwe". Film tahun 2016 ini menceritakan tentang seorang gadis yang terbebas dari kemiskinan di daerah kumuh Kenya melalui keahliannya bermain catur.

Baca Juga: Kisah Wanita Asal Bekasi Berhasil Jadi Artis di Korea

"Untuk tinggal di sini sulit," kata Michael Omoyele (14) seperti dilansir dari Reuters.
Ia mengaku kerap mengalami kelaparan sehingga harus bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan makan dirinya sendiri.

Omoyele berharap catur akan membantunya juga. "Di papan catur Anda bekerja keras untuk menang," ungkapnya.

"Dan dari memenangkan permainan catur, saya yakin saya bisa lebih baik dalam menjadi juara dan juga menjadi kaya." ujar Omoyele.

Dia mengaku telah giat berlatih bermain catur di rumahnya yang tampak kumuh dengan suasana sekitar selalu riuh oleh tangisan anak-anak.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kelola Sampah Berbasis Digital

Babatunde Onakoya (26), telah menggagas untuk mendirikan tempat pelatihan catur di daerah-daerah kumuh di Afrika pada 2018.

Onakoya mengatakan gagasannya itu didorong oleh keperihatinannya terhadap pendidikan di Nigeria yang sedang dalam krisis dengan ditandai banyak anak putus sekolah.

Anak-anak tidak pernah mempelajari keterampilan yang berguna untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Baekhyun EXO Jalani Wajib Militer Tepat di Hari Ulang Tahun

Kini Onakoya menghabiskan waktu luangnya di gang-gang yang padat dan kumuh dengan harapan bisa mengajar anak-anak bermain catur.

Dengan keahliannya itu diharapkan mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh Nigeria.

“Inilah mengapa kami mengajari mereka catur, sebagai cara untuk membesarkan generasi baru intelektual, orang-orang yang memiliki obsesi dan selalu merasa penasaran akan hal baru sehingga bisa berinovasi,” katanya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler