"Kalau ibaratnya posisi saya yang sekarang ini saya bisa mengeluh, apalagi seniman-seniman yg di luar sana," kata Soimah.
Soimah juga berpendapat kehidupan seniman selalu di pandang sebelah mata dan menurutnya tidak pernah ada perhatian khusus buat seniman.
"Salah satu contoh yang sebenarnya meresahkan saya, kalau ibaratnya para seniman ini ada job dari pemerintahan atau dari dinas darimana pun, itu selalu mereka tuh, ini plat merah yah, jadi harganya jangan tinggi-tinggi. Sejak kapan seniman harga tinggi?"
Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Benci Untuk Mencinta Naif
"Dari pengalaman yang bikin saya sakit hati itu, ini plat merah tolong harganya di 'inilah'. Ibaratnya kalau plat merah tidak menghargai seniman, yang menghargai siapa? yang mau ngasih harga tinggi seniman siapa?," ungkapnya.
"Mereka tahu tidak prosesnya, misalnya yang kecil saja kita mau pentas tari 3 menit, latihannya berapa hari, berapa lama? kalau mau dipotong karena plat merah, lah terus yang mau ngejob kita harga tinggi siapa?" terang Soimah.
Soimah berharap pemerintah bisa menghargai para seniman, khususnya untuk seniman di daerah.***