Baca Juga: Wisatawan Positif COVID-19 Keliling Malang Viral di Medsos
Mishti meninggalkan meja makan. Pari bertanya-tanya apa yang terjadi padanya, dia tidak pernah peduli meski dunia terbalik tapi mengapa kehadiran Ruhan mempengaruhinya, dia menganggap Ruhan terlalu serius.
Ruhan muncul ke ruang tamu, Mishti sendirian dan mengingat saat terjadi pelukan dan ciuman pada Ruhan.
Ruhan mengambil mangkuk sarapannya. Mishti memasukkan roti ke mulutnya, tetapi itu membuat tenggorokannya tercekat.
Baca Juga: Jabar Matangkan Pengembangan Wisata Religi agar Lebih Terkonsep
Ruhan menuangkan segelas air padanya. Mishti masih saja tersedak. Ruhan mengatakan agar dia melihat ke atas tapi Mishti tidak mematuhinya.
Ruhan mendekat untuk mendongakkan leher Mishti dan bertanya apakah sekarang lebih baik. Ruhan mengatakan seseorang harus melihat ke atas dalam situasi seperti itu.
Mishti meminta maaf kepada Ruhan untuk malam itu, dan untuk semua waktu lainnya juga lalu Mishti pergi ke dapur untuk mencuci piringnya.
Baca Juga: Kasus Karantina Rachel Vennya: Polisi Periksa 10 Saksi Soal Uang Sogokan
Ruhan berpikir dia memberinya momen terbaik dalam hidupnya dan meski mereka berkelahi seperti badai, tetap saja dirinya tertarik padanya.