AS Berlakukan Operasi Pengungsi Sekutu Untuk Evakuasi Ribuan Warga Afghanistan

15 Juli 2021, 07:35 WIB
Anggota Pasukan Khusus Afghanistan berjaga-jaga ketika yang lain mencari rumah di sebuah desa selama misi tempur melawan Taliban, di provinsi Kandahar, Afghanistan, 12 Juli 2021. Foto diambil 12 Juli 2021. /REUTERS/Danish Siddiqui

KARAWANGPOST - Amerika Serikat (AS) akan mengevakuasi sekitar 2.500 warga Afghanistan di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan melalui 'Operasi Pengungsi Sekutu'.

Selama ini mereka telah bekerja membantu pemerintah AS sebagai penerjemah maupun di bidang lainnya.

Kini nyawa ribuan warga itu tengah terancam setelah Presiden AS Joe Biden menarik semua pasukannya sejak Agustus silam.

Baca Juga: Lanjut Berkarir, Messi Akan Tetap Bertahan Di Barcelona!

Para pejabat AS mengatakan bahwa AS akan mengirim penerbangan charter akhir bulan Juli ini untuk mengevakuasi sekitar 2.500 warga Afghanistan.

Pada Rabu lalu, Gedung Putih mengatakan evakuasi yang disebut sebagai Operasi Pengungsi Sekutu itu akan dimulai pada minggu terakhir bulan Juli. Demikian dilansir dari Reuters.

Pemerintahan Biden telah berada di bawah tekanan dari anggota parlemen dari kedua partai politik AS dan kelompok advokasi.

Mereka mendesak Biden untuk mulai mengevakuasi ribuan pemohon visa imigrasi khusus dan keluarga mereka yang telah mengambil risiko bekerja membantu pemerintah AS.

Baca Juga: Catat, Ini 10 Instansi yang Sepi Peminat pada Seleksi CPNS 2021

Kekhawatiran itu telah berkembang dengan lonjakan pertempuran antara pasukan Afghanistan yang didukung AS dan Taliban dalam beberapa pekan terakhir.

Atas pertempuran itu militan Taliban akhirnya berhasil menguasai wilayah dan merebut penyeberangan perbatasan.

"Alasan kami mengambil langkah ini adalah karena mereka adalah individu yang berani. Kami ingin memastikan bahwa kami mengakui dan menghargai peran yang telah mereka mainkan selama beberapa tahun terakhir," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pengarahan.

Baca Juga: Risma Blunder, Ancaman ASN Tak Becus Kerja Dipindah ke Papua Menuai Kritikan

Psaki menolak untuk memberikan secara spesifik jumlah warga Afghanistan yang akan berada dalam penerbangan evakuasi awal, dengan alasan "alasan operasional dan keamanan" yang tidak ditentukan.

Seorang pejabat AS mengatakan evakuasi awal akan mencakup sekitar 2.500 orang. Kemungkinan mereka akan ditempatkan di fasilitas militer AS sambil menunggu proses aplikasi visa.

Pejabat ini mengatakan sejasuh ini belum ada keputusan mengenai pangkalan khusus yang akan digunakan untuk menampung imigran Afghanistan tersebut.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler