Konflik Israel-Palestina Meluas, Kemlu RI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

4 Januari 2024, 21:12 WIB
Hizbullah Lebanon Serang Lokasi Militer Israel DiPerbatasan /tangkap layar Twitter @julianimadian/

KARAWANGPOST - Konflik antara Israel dengan Hamas saat ini semakin meluas hingga ke Lebanon Selatan, terjadi di perbatasan antara Israel dengan Lebanon.

Terkait hal itu, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Beirut dalam keadaan siaga untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Kemlu dan KBRI Beirut terus berkomunikasi dengan WNI dan pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon untuk mengetahui kapan evakuasi diperlukan.

Baca Juga: Agar Tepat Sasaran, Legislator Usulkan Penyaluran Bansos Melalui BUMN

"Sampai saat ini belum ada peringatan dari sistem kami untuk melakukan evakuasi. Namun, pada saat dibutuhkan, kami lebih dari siap untuk melakukan evakuasi saudara-saudara kita di Lebanon," kata Iqbal, Kamis 4 Januari 2024.

Iqbal menyebutkan, bahwa konflik yang saat ini sedang berlangsung di perbatasan Israel dan Lebanon, jauh dari wilayah Lebanon itu sendiri.

Meski demikian, Iqbal mengatakan bahwa Kemlu telah menyiapkan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk evakuasi, termasuk kendaraan dan jalur evakuasi, kecepatan, hingga orang yang bakal memimpin proses evakuasi. Jumlah WNI di Lebanon mencapai 217 orang.

Baca Juga: Kejari Purwakarta Resmikan Rumah Restorative Justice

"Di seluruh KBRI, kami mempunyai rencana kontingensi apalagi di daerah-daerah konflik. Kondisinya kami siap untuk melakukan evakuasi kapan pun," kata Iqbal.

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat setelah Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak di perbatasan sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan tak terduga ke Israel.

Baca Juga: Satlantas Polres Karawang Sosialisasikan Tilang Elektronik kepada Komunitas Ojol

Serangan itu telah menyulut konflik yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata lain yang bersekutu dengan Iran di seluruh kawasan Timur Tengah.

Konflik dikhawatirkan meningkat setelah salah satu petinggi Hamas, Saleh al-Arouri, terbunuh dalam serangan pesawat nirawak Israel di kantor Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa 2 Januari 2024 malam.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di kawasan Timur Tengah.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemlu

Tags

Terkini

Terpopuler