KARAWANGPOST - China berencana akan memperkuat kontrol di sektor industri yang melibatkan penggunaan energi tinggi dan menghasilkan emisi tinggi seperti baja dan aluminium.
Kementerian Lingkungan China menyebutkan langkah ini ditujukan dalam upaya untuk mempromosikan pembangunan rendah karbon, Senin lalu.
Setelah beberapa dekade ekspansi industri yang sangat besar, China sekarang telah berjanji untuk mulai mengurangi emisi karbon sebelum tahun 2030 dan menjadi netral karbon pada tahun 2060.
Baca Juga: Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di India Pesimis Naik Pasca Pandemi Kedua
Untuk mencapai tujuan tersebut, China telah mendesak beberapa daerah untuk memperketat kontrol efisiensi energi, seperti dilansir dari Reuters.
Dalam pedoman yang dikirim ke regulator lingkungan lokal, Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) mendesak pemerintah daerah untuk menganggap kualitas lingkungan sebagai garis bawah, terutama jika proyek yang menimbulkan polusi sedang diperluas atau dipindahkan ke daerah mereka.
"Proyek petrokimia, kimia, kokas (batu bara dan) nonferrous baru dan diperluas ... harus ditempatkan di kawasan industri sesuai dengan hukum dan peraturan," kata MEE.
Baca Juga: Eropa Kritisi Iran Soal Bahan Pembuatan Nuklir
Untuk penyulingan minyak, etilen, baja, kokas, aluminium dan proyek lain yang memiliki dampak atau risiko lingkungan yang tinggi, pihak berwenang tidak boleh menurunkan persyaratan persetujuan atas nama pilot reformasi, pedoman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.