Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi, Ribuan Orang  Menentang Penguncian Australia

- 24 Juli 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi - Masa Demonstran
Ilustrasi - Masa Demonstran /Pexels/Joshua Santos/
 
KARAWANGPOST - Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi saat ribuan orang berbaris menentang penguncian Australia.
 
Terjadi di dua kota terbesar Australia dalam protes anti-lockdown yang memicu bentrokan dengan polisi di Sydney, Sabtu 24 Juli 2021.
 
Puluhan pengunjuk rasa ditangkap setelah pawai tidak sah melanggar perintah kesehatan di Sydney.  Sementara beberapa konfrontasi dengan polisi pecah selama rapat umum berjam-jam.
 
 
Pengunjuk rasa melempari tanaman pot dan botol air kepada petugas. Hal ini terjadi saat sejumlah orang turun ke jalan menentang  perintah tinggal di rumah selama sebulan di Sydney.
 
Sore hari, ribuan orang memadati beberapa jalan di Melbourne setelah berkumpul di luar gedung parlemen negara.
 
Para pengunjuk rasa yang sebagian besar tanpa masker itu melanggar aturan tentang perjalanan yang tidak penting dan pertemuan publik. Terjadi sehari setelah pihak berwenang menyarankan pembatasan itu dapat tetap berlaku hingga Oktober.
 
 
Ratusan polisi menanggapi protes Sydney, dengan beberapa demonstran ditarik dari kerumunan diborgol oleh petugas. Polisi mengatakan mereka mengeluarkan hampir 100 denda dan menangkap 57 orang.
 
"Saya benar-benar muak dengan pengunjuk rasa ilegal di kota hari ini yang tindakan egoisnya telah membahayakan keselamatan kita semua," kata perdana menteri negara bagian New South Wales Sydney, Gladys Berejiklian, dalam sebuah pernyataan.
 
"Para pengunjuk rasa telah menunjukkan penghinaan total terhadap sesama warga mereka yang saat ini melakukannya dengan keras."
 
 
Menteri Kepolisian New South Wales David Elliott mengatakan tim detektif akan menjelajahi rekaman untuk mengidentifikasi dan mendakwa sebanyak mungkin orang dalam beberapa hari mendatang.
 
"Apa yang kita lihat hari ini di Sydney sayangnya adalah sesuatu yang telah kita lihat di kota-kota yang membuat kita semua menggelengkan kepala," kata Elliott kepada media setelah protes.
 
"Cukup jelas bahwa Anda tahu, Sydney juga tidak kebal dari orang bodoh."
 
Dia juga berharap pertemuan itu mendorong lonjakan kasus Covid-19 dan mendesak semua orang yang hadir untuk dites dan diisolasi.***

Editor: M Haidar

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah