PBB Peringati Jutaan Orang di Lebanon Berisiko Kehilangan Akses Air Bersih

- 24 Juli 2021, 21:07 WIB
Ilustrasi - Sumber Air Bersih
Ilustrasi - Sumber Air Bersih /Pexels/Olga Lionca/
 
KARAWANGPOST - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa lebih dari empat juta orang di Lebanon, termasuk satu juta pengungsi berisiko kehilangan akses air bersih karena kekurangan dana, bahan bakar dan pasokan. Hal ini mempengaruhi pemompaan air, Jumat 23 juli 2021.
 
Saat ini Lebanon sedang berjuang melawan krisis ekonomi dan mendorong setengah penduduknya ke dalam kemiskinan.
 
Krisis keuangan dilihat dari kurangnya barang-barang pokok seperti bahan bakar dan obat-obatan karena dolar menipis.
 
 
UNICEF memperkirakan biaya akan melonjak 200 persen per bulan apabila  sistem pasokan air publik runtuh.
 
Badan PBB itu mengatakan dibutuhkan $40 juta atau Rp579 miliar per tahun untuk mengamankan tingkat minimum bahan bakar, klorin, suku cadang dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga sistem kritis tetap beroperasi.
 
"UNICEF memperkirakan bahwa sebagian besar pemompaan air secara bertahap akan berhenti di seluruh negeri dalam empat hingga enam minggu ke depan," kata sebuah pernyataan oleh badan PBB.
 
"Kecuali tindakan segera diambil, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum penting tidak akan dapat berfungsi," kata Perwakilan UNICEF di Lebanon, Yukie Mokuo, seperti dikutip dalam pernyataan itu.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x