Network
KARAWANGPOST - Sebanyak 17 petugas Bandar Udara Internasional Lukou di Nanjing dinyatakan positif COVID-19 sehingga ratusan jadwal penerbangan dari dan ke Ibu Kota Provinsi Jiangsu, China dibatalkan dan ditunda secara masif, Rabu 21 Juli 2021.
Terhitung sebanyak 521 jadwal penerbangan di Bandara Lukou dibatalkan. Sebelumnya bandara tersebut memiliki 663 jadwal penerbangan keluar-masuk dalam sehari.
Bahwa pemerintah daerah setempat menemukan kasus positif dari tes usap yang digelar secara acak di kalangan pekerja bandara, sebagaimana laporan laman berita Shine, Kamis, 22 Juli 2021.
Teridentifikasi belasan yang terinfeksi virus, lima di antaranya dari kalangan orang tanpa gejala (OTG).
Masyarakat di Distrik Jiangning, Kota Nanjing, diperintahkan mengikuti tes PCR setelah temuan kasus positif di bandara tersebut.
Pihak bandara menyemprotkan disinfektan di area terminal 2 yang dianggap sebagai lokasi ditemukannya kasus positif.
Pihak berwenang Nanjing juga menggelar tes PCR secara umum di kota berpenduduk sebanyak 9,3 juta jiwa. Selain itu, melarang warganya meninggalkan wilayah kota.
Apabila dalam keadaan darurat atau hendak bepergian ke luar kota harus menunjukkan hasil tes negatif PCR dalam 2 hari bagi siapa pun.
Dengan kondisi semacam ini, transportasi publik dilarang melintasi empat kawasan permukiman di Kota Nanjing yang kini berstatus risiko sedang.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) juga mengeluarkan peringatan untuk tidak bepergian ke Nanjing kepada kalangan jurnalis asing.
Bagi siapa pun yang sudah melakukan perjalanan dan kontak langsung dengan orang-orang di Nanjing, maka diharapkan untuk konfirmasi.
"Silakan konfirmasi ke kami, apakah di antara Anda ada yang pernah melakukan perjalanan ke Nanjing atau pernah kontak dengan orang yang dari kota itu sejak 6 Juli?," demikian pesan singkat berikut formulir isian yang diterima ANTARA Beijing.
Selain itu, larangan berlaku bagi beberapa pelajar Indonesia di Nanjing untuk tidak meninggalkan area kampus.***
