Insiden Penembakan Fatal Alec Baldwin Membuatnya Terpukul

- 23 Oktober 2021, 11:40 WIB
Alec Baldwin
Alec Baldwin /Instagram/@alecbaldwinista/

KARAWANGPOST - Hollywood diguncang dengan berita bahwa aktor Alec Baldwin telah menembak sinematografer Halyna Hutchins saat syuting film "Rust" di New Mexico, Jumat, 22 Oktober 2021.

Insiden itu terjadi pada Kamis sore, 21 Oktober 2021 di lokasi syuting "Rust" di Bonanza Creek Ranch, lokasi produksi di selatan Santa Fe.
 
Hutchins dibawa dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas Meksiko, dan dinyatakan meninggal, sementara sutradara film, Joel Souza mengalami luka-luka.
 
 
Baldwin, 63, adalah co-produser "Rust", sebuah film berlatar Kansas tahun 1880-an, dan juga memainkan karakter eponim yang merupakan kakek penjahat dari seorang bocah lelaki berusia 13 tahun yang dihukum karena pembunuhan tidak disengaja.
 
Dalam akun Instagram dan Twitternya ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa terpukul dan hatinya sangat hancur dengan kejadian tersebut, Baldwin terlihat bingung dan menangis.
 
"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saya atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu dan rekan kerja kami yang sangat kami kagumi. Saya sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi untuk mengatasi bagaimana tragedi ini terjadi, "Baldwin memposting di Instagram.
 
 
"Saya berhubungan dengan suaminya, menawarkan dukungan saya kepadanya dan keluarganya. Hati saya hancur untuk suaminya, putra mereka dan semua yang mengenal dan mencintai Halyna," tulis Baldwin.
 
Postingan Alec Baldwin tersebut langsung dikomentari netizen dan dari rekan-rekan selebritisnya.
 
"Mohon doanya teman-teman malam ini tidak banyak yang bisa dikatakan selain mohon doanya untuk semua yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini, terima kasih," Stephen Baldwin sang adik, yang juga bertindak, memproduksi dan menyutradarai film tersebut. 
 
 
"Dia adalah sosok yang menenangkan dan sangat kreatif. Dia sangat mencintai anak dan pekerjaannya. Ini memilukan," Tulis Kay Oyegun.
 
"Saya kaget, daya tidak percaya ini bisa terjadi di zaman sekarang ini. Tembakan dari senjata penyangga bisa membunuh seorang anggota kru? Tragedi yang mengerikan." Tulis Joe Manganiello.
 
Hal itu membangkitkan kembali pada kecelakaan di lokasi syuting tahun 1993 ketika aktor AS Brandon Lee, putra legenda seni bela diri Bruce Lee, meninggal di usia 28 tahun setelah terluka parah oleh senjata penyangga saat syuting The Crow.
 
 
"Hati kami tertuju pada keluarga Halyna Hutchins dan Joel Souza dan semua yang terlibat dalam insiden Rust, tidak seorang pun boleh dibunuh oleh senjata di lokasi syuting. Titik. Aturan diubah setelah Brandon meninggal," Kata @Brandon Bruce Lee, Shannon Lee saudara perempuanya yang mengelola akun Brandon Lee.
 
"Sayangnya, lebih banyak aturan tidak akan membantu jika aturan tidak diikuti, seperti yang biasanya terjadi di lokasi syuting," tutur James Gunn.
 
"Produser, sutradara, aktor & seluruh kru harus tegas dalam memastikan semua protokol keselamatan diikuti setiap saat. Hati saya untuk semua yang terkena dampak tragedi hari ini di Rust, terutama Halyna Hutchins & keluarganya,"
 
Hutchins, 42, berasal dari Ukraina, dia lulus dari American Film Institute pada tahun 2015 dan terpilih sebagai Sinematografer Amerika tahun 2019. Sedangkan korban luka-luka, Souza, menurut kabar terakhir, ia sudah keluar dari Rumah Sakit.**
 

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x