Beijing: Misi Kapal Perang Amerika melanggar kedaulatan China

- 20 Januari 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi - Kapal militer
Ilustrasi - Kapal militer /Pixabay/hasan-cilingir



KARAWANGPOST - Militer China mengatakan aset angkatan laut dan udara dikerahkan pada hari Selasa sebagai tanggapan atas apa yang disebut misi kebebasan navigasi yang dilakukan oleh kapal perusak berpeluru kendali USS Benfold di Laut China Selatan.

Kapal kelas Arleigh Burke secara ilegal memasuki daerah dekat Kepulauan Paracel yang Beijing sebut Kepulauan Xisha dan klaim berada di bawah kedaulatannya.

Juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melaporkan pada hari Kamis mengirim angkatan laut dan udara untuk mengikuti dan akhirnya memperingatkan kapal perang Amerika tersebut.

Baca Juga: Twitter Blokir Miliarder Meksiko Ricardo Salinas Pliego, Ini Alasannya

Dia mengatakan perjalanan kapal sangat melanggar kedaulatan dan keamanan, China memperingatkan bahwa kecuali Washington menghentikan kegiatan tersebut.

"Itu akan menanggung konsekuensi serius dari peristiwa yang tidak terduga," kata juru bicara Kolonel Tian Junli.

Menutut laporan Reuters, Angkatan Laut AS tidak akan segera mengomentari operasi tersebut, tetapi mengatakan akan segera merilis pernyataan.

Baca Juga: OTT KPK di Pengadilan Negeri Surabaya, Hakim dan Pengacara Diamankan

USS Benford sebelumnya dikerahkan untuk melakukan operasi kebebasan navigasi (FONOP) pada awal September 2021 di dekat Mischief Reef yang diperebutkan, yang menjadi sasaran upaya reklamasi tanah besar-besaran oleh China.

Laut Cina Selatan adalah salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, dan Cina menganggapnya penting untuk keamanan nasionalnya.

Berbagai pulau di sana diklaim oleh kekuatan regional, antara lain Cina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina. AS tidak mendukung klaim negara mana pun dan secara rutin meluncurkan FONOP untuk menantang pernyataan kedaulatan Beijing.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x