WHO Peringatkan Ukraina untuk menghancurkan Patogen Berbahaya yang tersimpan di Seluruh Laboratorium

- 11 Maret 2022, 14:03 WIB
World Health Organization (WHO)
World Health Organization (WHO) /Pixabay/padrinan/



KARAWANGPOST - Badan PBB memperingatkan Ukraina tentang potensi penyebaran penyakit berbahaya kecuali jika menghancurkan bahan penelitian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan telah memberi tahu Kiev untuk membuang bahan penelitian berbahaya yang disimpan di laboratorium di seluruh negeri untuk mencegah patogen bocor atau secara tidak sengaja terlepas.

Badan PBB mengungkapkan rincian di balik rekomendasinya ke Ukraina dalam pernyataan kepada Reuters dan kantor berita Rusia TASS pada hari Jumat 11 Maret 2022.

Baca Juga: Lowongan Kerja LRT Jakarta

“Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi untuk mencegah potensi tumpahan,” kata badan PBB itu, seperti dikutip oleh Reuters. Itu tidak merinci sifat bahan yang harus dimusnahkan, atau tanggal ketika nasihat itu diberikan.

Badan tersebut hanya dilaporkan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah bekerja dengan Kiev selama beberapa tahun untuk memastikan pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengajatidak pernah terjadi.

Militer Rusia sebelumnya menuduh Washington menciptakan dan mendanai jaringan biolab di Ukraina sebagai bagian dari program yang diduga sebagai senjata biologis.

Baca Juga: Cara Cepat Mengatasi Hidung Tersumbat, Dalam 2 Menit Normal

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Kamis bahwa dokumen yang disita di fasilitas penelitian Ukraina menunjukkan bahwa AS berencana untuk mengerjakan patogen burung, kelelawar, dan reptil dan berpotensi mempelajari apakah hewan-hewan ini dapat menularkan penyakit berbahaya seperti virus demam babi Afrika. dan antraks.

Pada hari Jumat 11 Maret 2022, Moskow meminta Dewan Keamanan PBB untuk bersidang untuk membahas dugaan program senjata biologis yang didukung AS di Ukraina.

Baca Juga: Suho EXO akan Comeback Solo, Perdana Usai Wajib Militer

Pemerintah AS dan Ukrania dengan keras membantah klaim tersebut, bersikeras bahwa tidak ada program senjata biologis yang pernah ada di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelesky menyatakan pada hari Jumat bahwa sebagian besar fasilitas bio-penelitian negaranya diwarisi dari zaman Soviet, dan berfokus pada ilmu sipil.

Pada hari Kamis, Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines mengakui bahwa Washington telah memberikan bantuan ke laboratorium, tetapi bersikeras bahwa itu benar-benar dalam konteks keamanan hayati.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x