Network
KARAWANGPOST - Twitter telah meluncurkan versi situsnya yang dilindungi privasi untuk melewati pengawasan dan sensor setelah Rusia membatasi akses ke layanannya di negara tersebut.
Rusia telah memblokir akses ke Facebook dan membatasi Twitter dalam upaya untuk mencoba membatasi aliran informasi tentang perangnya di Ukraina.
Kedua perusahaan mengatakan mereka sedang berupaya memulihkan akses ke orang-orang di dalam Rusia bahkan ketika mereka membatasi media pemerintah negara itu dari layanan mereka.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: 10 Maret 2022, Gempa M 5.2 SR Guncang Wilayah Meulaboh Aceh Barat
Dikenal sebagai layanan onion, pengguna dapat mengakses versi Twitter ini jika mereka mengunduh browser Tor, yang memungkinkan orang untuk mengakses situs yang juga disebut sebagai dark web.
Alih-alih .com, situs onion memiliki akhiran .onion. Situs web biasa, termasuk Twitter.com, juga dapat diakses di Tor, tetapi versi .onion dibuat khusus untuk Tor dan mencegah situs tersebut dipalsukan oleh aktor jahat.
Sementara istilah dark web berkonotasi dengan situs ilegal seperti pasar obat Silk Road yang sekarang sudah tidak berfungsi, istilah ini juga sering digunakan oleh orang-orang yang ingin tetap anonim demi keselamatan mereka dan juga untuk mengakses situs yang disensor oleh pemerintah yang represif.
Baca Juga: Sinopsis Sufiyana Episode 4: Kaynaat Bakar Gaun Pertunangan dan Terjebak Kobaran Api
Facebook dan situs lain seperti BBC juga memiliki versi yang dapat diakses di Tor. Versi Twitter telah bekerja untuk beberapa waktu, sejak sebelum invasi Rusia.
Insinyur perangkat lunak dan pakar keamanan internet Alec Muffett, yang telah bekerja dengan perusahaan lain untuk membuat situs bawang, mengumumkan layanan baru Twitter di akun Twitter-nya sendiri.
"Ini mungkin tweet paling penting dan paling ditunggu-tunggu yang pernah saya buat," tulisnya pada hari Selasa 8 Maret 2022.***
