Adu Mulut Donald Trump vs Elon Musk

- 14 Juli 2022, 12:55 WIB
Elon Musk dan Donald Trump
Elon Musk dan Donald Trump /Instagram/@variety/@_donaldtrump_



KARAWANGPOST - Mantan Presiden AS Donald Trump dalam adu mulut yang sedang berlangsung dengan CEO SpaceX Elon Musk telah mengklaim bahwa dia pernah dalam posisi untuk membuat miliarder itu berlutut di depannya dan memohon bantuan.

Dalam sebuah posting di Truth Social pada hari Selasa, Trump menanggapi seruan Musk agar dia membatalkan upaya potensialnya untuk mencalonkan diri kembali pada tahun 2024 untuk menggantung topinya dan berlayar ke matahari terbenam.

"Ketika Elon Musk datang ke Gedung Putih meminta bantuan saya untuk semua proyeknya yang disubsidi, apakah itu mobil listrik yang tidak bisa mengemudi cukup lama, mobil tanpa pengemudi yang mogok, atau kapal roket ke mana-mana, tanpa subsidi itu dia tidak berharga. , dan memberi tahu saya bagaimana dia adalah penggemar berat Trump dan Partai Republik, saya bisa mengatakan, 'berlutut dan memohon,' dan dia akan melakukannya."

Baca Juga: Mantan dan Petinggi ACT Kembali Diperiksa Bareskrim Polri, Status Ditingkatkan ke Penyidikan

Dalam posting lain, Trump menyarankan Musk untuk fokus pada keluar dari kekacauan Twitter, mengklaim bahwa miliarder itu bisa berutang 44 miliar dolar untuk sesuatu yang mungkin tidak berharga.

Dia merujuk pada gugatan yang diajukan Twitter pada hari Selasa terhadap Musk, menuduhnya melanggar kontrak untuk membeli perusahaan.

Musk dengan cepat bereaksi terhadap pukulan mantan pemimpin AS itu. Menanggapi seorang pengguna Twitter yang menandai dia di tangkapan layar posting Trump pada hari Selasa, miliarder itu menulis 'Lmaooo.'

Baca Juga: Daftar Nama 35 Pelaku dan Barang Bukti Peredaran Narkoba Lintas Negara

Kemudian dia memposting gif Grampa Simpson, salah satu karakter dari sitkom animasi 'The Simpsons', tampaknya berteriak sambil melambaikan tinjunya ke luar jendela.

Perseteruan baru-baru ini antara Musk dan Trump dimulai akhir pekan lalu, ketika mantan pemimpin Amerika itu menyebut CEO Tesla sebagai seniman banteng dan menuduhnya berbohong tentang memilihnya pada 2016.

Musk menjawab dengan mengatakan bahwa sudah waktunya untuk terlalu tua Trump untuk pergi dan menyalahkannya karena menciptakan terlalu banyak drama selama masa kepresidenannya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x