Putin Meraih Kemenangan Bersejarah dalam Pemilihan Presiden Rusia 2024

- 18 Maret 2024, 23:41 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Karawangpost/Foto/IG-@mrpresidentputin

KARAWANGPOST - Vladimir Putin terpilih kembali sebagai presiden Rusia, menurut hasil resmi pemilihan presiden negara itu yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat (CEC) pada hari Senin, 18 Maret 2024.

Putin telah memperoleh 87,28% suara, sebuah rekor perolehan suara, dan memenangkan masa jabatan kelimanya dengan telak. Pencalonan Putin didukung oleh lebih dari 75 juta pemilih.

Lawan Putin pada pemilu 2024, kandidat Partai Komunis Nikolay Kharitonov, Vladislav Davankov dari partai Rakyat Baru, dan Leonid Slutsky dari Demokrat Liberal masing-masing memperoleh 4,31%, 3,85%, dan 3,20%.

Baca Juga: Putin Sampaikan Pidato Kemenangannya dihadapan Para Pendukungnya

Baca Juga: Kandidat Petahana Vladimir Putin diperkirakan akan Pimpin Kembali Rusia

Putin pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2000 dan menjalani dua masa jabatan empat tahun berturut-turut hingga tahun 2008.

Putin kemudian menjadi perdana menteri di bawah kepemimpinan Dmitry Medvedev, yang merupakan presiden Rusia dari tahun 2008–2012. Selama masa jabatan Medvedev, ia memperpanjang masa jabatan presiden menjadi enam tahun. 

Putin menggantikan Medvedev dalam jabatannya, menjadi kepala negara sekali lagi pada tahun 2012 dan terpilih kembali pada tahun 2018.

Sebagai bagian dari reformasi konstitusi besar-besaran pada tahun 2020, Rusia mengubah peraturan pemilunya membatalkan masa jabatan Putin sebelumnya dan memungkinkannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi tahun ini.

Dalam pidatonya kepada para pemilih menjelang pemungutan suara, Putin mendorong masyarakat Rusia untuk mengambil bagian dalam pemilu, dengan menyatakan bahwa setiap suara sangat berharga dan signifikan dan bahwa hasil pemilu akan membentuk pembangunan negara di tahun-tahun mendatang.

Ia juga mengakui bahwa Rusia sedang melalui masa sulit.dan menghadapi masalah di hampir semua bidang akibat sanksi Barat yang dikenakan atas konflik Ukraina. Putin mendesak masyarakat Rusia untuk terus bersatu dan percaya diri untuk mengatasi tantangan ini.

Pemilu tahun ini ditandai dengan jumlah pemilih yang mencapai rekor tertinggi. Menurut data CEC, angka tersebut mencapai 74%, melebihi angka pada pemilu 2018 (67,47%). Jumlah pemilih tertinggi, lebih dari 90%, tercatat di Republik Chechnya, wilayah Kemerovo, dan Republik Tyva. 

Pemilihan presiden juga diselenggarakan untuk pertama kalinya di wilayah baru Rusia Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR), serta di Wilayah Kherson dan Zaporozhye.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x