Lebih lanjut, Aziz mengaku akan mengidentifikasi oknum-oknum yang memakai seragam Pemuda Pancasila dalam peristiwa bentrokan itu.
"Oknum yang memakai KTA (kartu tanda anggota) akan diproses secara organisasi, dan yang tidak memiliki KTA akan dilaporkan ke polisi. Sebab itu mencemarkan nama organisasi dan mengganggu kamtibmas," ujarnya.
Baca Juga: Karawang yang Berstatus Kemiskinan Ekstrem Masuk Lima Besar Nasional Capaian Investasi Tinggi
Pascakejadian bentrokan, Aziz mengimbau agar para anggota Pemuda Pancasila Karawang tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi. Karena lebih baik seluruh anggota Pemuda Pancasila lebih fokus menjalankan roda organisasi.
Sementara itu, Sekjen MPC Pemuda Pancasila Karawang Khoerudin menyesalkan terjadinya bentrokan itu dan mengapresiasi pihak kepolisian yang langsung turun tangan menangani peristiwa itu.
Lebih lanjut, Khoirudin yang juga anggota DPRD Karawang mendesak agar Pemkab Karawang turun tangan untuk mengevaluasi pengguna sarana dan prasarana milik pemerintah daerah.
Baca Juga: Kasus Penyiksaan Warga Karawang, Pelaku Perkosa Korban hingga Melahirkan dan Jual Anaknya
Ia meminta Pemkab Karawang menertibkan penggunaan fasilitas di kawasan Stadion Singaperbangsa Karawang. Karena itu adalah kewenangan pemerintah daerah.
"Stadion itu milik Pemkab Karawang, harus digunakan untuk keolahragaan. Seharusnya yang berhak menggunakan fasilitas di stadion itu yang berkorelasi dengan olahraga. Jadi Pemda juga harus menertibkan aset miliknya, kembalikanlah ke fungsinya," ungkapnya.****