Viral di Medsos, Jalanan di Pesisir Karawang Rusak Parah akibat Gelombang Tinggi

- 25 Mei 2022, 12:16 WIB
Viral di Medsos, Jalanan di Pesisir Karawang Rusak Parah akibat Gelombang Tinggi
Viral di Medsos, Jalanan di Pesisir Karawang Rusak Parah akibat Gelombang Tinggi /Instagram @infokrw

KARAWANGPOST - Beredar unggahan video hingga viral di medsos, memperlihatkan kondisi jalanan rusak di Pantai Pisangan, Cemara Jaya, Karawang, Jawa Barat.

Jalanan tersebut tersebut terlihat banyak yang retak dan tak layak untuk dilewati oleh penduduk.

Informasi tersebut dibagikan oleh akun media sosial Instagram @infokrw yang didapat dari laporan warga Karawang yang merekam video kondisi pantai tersebut pada Selasa, 24 Mei 2022.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Terpilih Menjadi Model Ambasador Dunia Merek Perhiasan Mewah Cartier Prancis

Dalam unggahan video yang viral di medsos tersebut, suasana pantai Pisangan Cemara Jaya, tepatnya di Kecamatan Cibuaya, Karawang tampak sedang diterjang air dengan gelombang tinggi.

Menurut informasi yang dikutip dari Instagram @infokrw, jalanan disekitar tepi pantai tersebut rusak dikarenakan adanya banjir rob dengan gelombang tinggi dari air laut.

"Banjir rob disertai gelombang tinggi menerjang disepanjang Pantai Pisangan, desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Selasa (24/5) pagi.," ungkap akun @infokrw pada Selasa 24 Mei 2022.

Baca Juga: Lowongan Kerja SPB/SPG Leuseur Tambun Karawang, Terbuka Bagi Lulusan SMA/SMK sampai S1

Seorang warganet yang merekam peristiwa tersebut mengungkapkan bahwa dirinya dan penduduk sekitar menjadi kesulitan akan beraktivitas dikarenakan adanya gelombang tinggi air laut.

Terlihat juga dalam unggahan video itu air terus menerjang jalanan yang biasa dilalui warga beraktivitas.

Karena peristiwa tersebut, banyak juga warganet yang mengeluhkan kejadian ini agar tidak diberlakukan adanya rumah-rumah penduduk dekat bibir pantai.

Baca Juga: Lowongan Kerja Koki Kedai Rantau di Karawang, Simak Persyaratannya

"Kadang tepi laut suka dibikin rumah-rumah begitupun tepi-tepi gunung. Padahal itu bahaya," ungkap akun @deniagstni.

"Eta rumah meni harepeun pisan laut gusti (itu rumah terlalu depan menghadap laut)," kata akun @chandrapurnama3

Warganet lainnya ada yang membalas dan memberikan informasi bahwa sebelumnya rumah-rumah tersebut bukan terletak di depan laut, namun memang akibat banjir rob gelombang tinggi seringkali menghabiskan beberapa desa setiap tahunnya.

"Itu tadinya bukan di depan laut, 3 desa tenggelam setiap tahunnya," balas akun @krwp3.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 25 Mei 2022, Gempa Bumi M 4.4 SR Guncang Wilayah Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Banyak juga warganet yang menceritakan pengalaman-pengalaman mereka di pantai tersebut, ada yang beranggapan bahwa jalanan tersebut sudah diperbaiki bahkan bisa dilalui mobil namun saat ini dilalui motor saja cukup mengkhawatirkan.

Komentar lainnya menyarakan agar dilakukan adanya relokasi, semua rumah-rumah disekitar pantai dipindah saja karena akan terus terjadi demikian jika tetap ada rumah disekitar bibir pantai.

"Penanggulangannya relokasi jalan sama perumahan setempat, dipindah aja semua itu, percuma dibenerin, resikonya terlalu gede," tulis akun @jhn.prtm. ***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x