Desire Ariyanti mengatakan, akhir-akhir ini kualitas udara sangat tidak menentu berdasarkan alat ISPU pada pukul 06.00 WIB pada indikator menunjukan kualitas udara sehat dan kondisi udara berkabut. Namun, pada pukul 09.30 WIB indikator pada alat ISPU menunjukan kualitas udara tidak sehat.
Pihaknya saat ini tengah mengkaji lebih dalam terkait fenomena perubahan kualitas udara yang terjadi tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tugaskan Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras Bantuan Pangan Tahap Dua
"Kami tengah mengkaji fenomena perubahan kualitas udara berdasarkan indikator alat ISPU," tandasnya.
Terkait hal itu Desire Ariyanti tidak mau berspekulasi, faktor apa yang mempengaruhi atas fenomena perubahan kualitas udara yang terjadi saat ini.
Ditanya soal Karawang yang berkontribusi sebagai penyumbang polusi udara di wilayah Jakarta.
Ariyanti menjawab, hal itu perlu adanya kajian lebih mendalam, dikatakannya pencemaran udara yang mengakibat polusi tidak bisa ditentukan wilayah administratifnya.
"Terlebih lagi sifat udara itu tidak menentu karena sangat mudah terbawa angin bisa saja polusi udara di Karawang ini disebabkan oleh wilayah terdekat ataupun sebaliknya," jelasnya.***