Peringkat Kelima Dunia, 504 Tenaga Kesehatan Indonesia Gugur Akibat COVID-19

- 2 Januari 2021, 23:29 WIB
illustrasi Tenaga Kesehatan
illustrasi Tenaga Kesehatan /pixabay/Karawangpost

KARAWANGPOST- Pandemi COVID-19 dalam seketika merusak semua aspek dalam tatanan kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Dan tidak sedikit juga orang-orang yang terdampak pandemi COVID-19 ini kehilangan pekerjaan hingga nyawa.

Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, sebanyak 504 tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat COVID-19 hingga akhir Desember 2020.

Petugas kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugas tersebut di antaranya 237 dokter, 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 10 tenaga laboratorium medik dan tujuh apoteker yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Terjadi Penambahan 7.203 Orang

Para dokter yang meninggal itu terdiri dari 101 dokter umum, termasuk empat guru besar dari dari datayang dihimmpun dan pernyataan yang diterima Antara pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Kemudian sebanyak 131 dokter spesialis juga di antaranya termasuk tujuh guru besar, serta lima residen yang berasal dari 25 wilayah IDI provinsi dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten).

Menurut data IDI angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia.

Baca Juga: Gak Da Takutnya, Tanpa Prokes Wisata Air di Karawang Tetap Beroperasi

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr. Adib Khumaidi mengatakan bahwa peningkatan kematian tenaga medis itu merupakan salah satu dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi seperti berlibur, pilkada hingga aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah.

Halaman:

Editor: Zein Khafh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah