Kemendikbud Bekerjasama dengan Google dan Gojek Selenggarakan Program Bangkit Kampus Merdeka Tahun 2021 

- 16 Februari 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi Belajar
Ilustrasi Belajar /Pixabay/sasint/


KARAWANGPOST
- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka untuk menggagas program Bangkit dalam mewujudkan Kampus Merdeka.

Program Bangkit merupakan program akademi karir teknis yang di desain melalui kemitraan antara perguruan tinggi dengan industri, guna menjawab kebutuhan kompetensi SDM di masa depan, Selasa, 16 Februari 2021.

Di tahun 2021, program Bangkit melibatkan berbagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka yang dibantu lebih dari 370 instruktur relawan dan fasilitator pembelajaran dari Google dan mitra terkait. Adapun mitra kerja sama tersebut terdiri dari 13 Traveloka, 23 Tokopedia, 41 Google, 41 Gojek, dan satu Deep Tech.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, mengajak semua pihak untuk melakukan akselerasi agar start-up digital dari dalam negeri yang berbasis teknologi dan inovasi dari perguruan tinggi terus tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Inilah Profil Kelima Figur Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi
 
"Di samping kurikulum machine learning, program Bangkit juga menawarkan dua topik pembelajaran lainnya agar mahasiswa siap berkarir di bidang teknologi," kata Nizam.

Kedua topik tersebut adalah pemrograman dengan pengembangan android dan dasar-dasar Cloud yang berfokus pada Google Cloud Platform.

Setiap jalur pembelajarannya, peserta akan belajar tentang keterampilan penting yang berguna untuk mengembangkan karir masa depan mereka, seperti design thinking, kepemimpinan, komunikasi, dan keterampilan presentasi.
 
“Adik-adik juga akan didampingi oleh para coach untuk mengembangkan karir adik-adik sekalian,” tutur Nizam.

Baca Juga: Bansos Tunai Januari - April 2021, Begini Cara Mengeceknya
 
Head of Developers Training, Economic Impact Programs, ‎Google, William Florance menjelaskan para peserta tidak hanya dilatih oleh tim Bangkit, tapi para relawan dari industri yang merupakan aspek kunci.

“Kami memberikan konten, sumber daya, dan mentor-mentor yang kami kurasi, supaya mereka bisa membantu meningkatkan ekosistem Indonesia, agar Indonesia bisa meningkatkan ekonomi dengan pemanfaatan teknologi,” jelas william.
 
William mengatakan, para peserta belajar satu learning path (jalur belajar), yaitu machine learning path, secara daring dan luring.

“Tadinya, kami mau buat workshop luring, tapi tidak jadi karena pandemi. Akhirnya, workshop berlangsung secara daring,” kata William.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x