Network
KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang dalam kecelakaan 16 kapal.
Sebanyak 12 kapal di antaranya merupakan kapal nelayan yang tenggelam karena cuaca buruk yang terjadi di wilayah perairan Kalimantan Barat pada Selasa (13/7/2021) malam dan Rabu (15/7/2021) dini hari lalu.
KKP menurunkan bantuan kapal pengawas perikanan Napoleon 037 yang beroperasi dibawah Stasiun PSDKP Pontianak untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian korban.
Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang juga Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar menjelaskan bahwa peristiwa memprihatinkan ini perlu dukungan proses pencarian dan evakuasi korban.
“Proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung sampai dengan saat ini, mudah-mudahan kita bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan,” ujar Antam Novambar.
Ditjen PSDKP KKP juga membantu proses identifikasi dan koordinasi pemulangan terhadap enam orang nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan. Proses identifikasi dilaksanakan secara efektif dengan bantuan nelayan yang selamat.
“Saat ini ada enam nelayan korban selamat yang akan kami pulangkan segera setelah mereka membantu mengidentifikasi korban lain yang ditemukan,” ujar Pung Nugroho Saksono, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada.***
