18 Pegawai KPK Lulus Diklat Bela Negara, Harus Jadi Penggerak dan Pejuang Bela Negara

- 21 Agustus 2021, 02:39 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri /dok.foto/KPK RI/

KARAWANGPOST - Sebanyak 18 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lulus pendidikan dan pelatihan (diklat) bela negara di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor.

Seluruh pegawai yang dinyatakan lulus tersebut berhak mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang dimulai sejak Juli lalu resmi ditutup hari ini 20 Agustus 2021.

Ketua KPK Firli Bahuri, menyampaikan apresiasi kepada  seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya diklat ini, termasuk kepada para narasumber yang telah membagikan ilmu pengetahuannya dalam seluruh sesi diklat.

Baca Juga: Kasus BST Karawang, Kajari: Pengembalian Pemotongan itu membawa manfaat ke Masyarakat

“Terima kasih pula kepada para pemateri. Ibarat indahnya pelangi yang tak akan terwujud tanpa jasa seberkas cahaya. Suksesnya 18 pegawai KPK yang mengikuti diklat ini juga tak terlepas dari jasa para pemateri yang memberikan pengetahuannya dalam diklat,” kata Firli.

Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ini adalah untuk menjalankan arahan Presiden RI tanggal 17 Mei 2021, dimana pegawai KPK diberikan kesempatan untuk menjalankan pendidikan kedinasan.

Baca Juga: Kemenperin Hibahkan 3.700 Oksigen Konsentrator untuk Penanganan COVID-19

Seluruh peserta diklat ini adalah cikal bakal untuk menggelorakan semangat bela negara dan wawasan kebangsaan.

Mereka akan membuka lembaran baru untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh kepada seluruh pegawai KPK lainnya.

“Selamat kepada rekan-rekan yang telah lulus. Saya berharap tidak sekadar menerima surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Tapi juga menjadi penggerak dan pejuang yang menggelorakan semangat bela negara, cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, di lingkungan kerja dan tempat tinggal demi pengabdian kepada ibu pertiwi,” pesan Firli.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah