Varian Omicron: Positivity Rate Kedatangan Luar Negeri Lebih Tinggi dibanding Transmisi Lokal

- 10 Januari 2022, 20:28 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Karawangpost/Youtube/Sekretariat Kabinet RI



KARAWANGPOST - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, bahwa positivity rate kedatangan luar negeri jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan transmisi lokal.

Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen. Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal.

"Ini memperkuat hipotesis kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” kata Menkes, Senin 10 Januari 2022.

Baca Juga: Empat Efek Samping setelah Menerima Dosis Booster Vaksin Moderna

Saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri. Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Terkait kondisi pasien konfirmasi Omicron, hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen. Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Sebanyak 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah.

Baca Juga: Gejala Omicron: Muncul Tiga Ruam dan Bintik Gatal pada Kulit

"Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya,” jelas Menkes.

Capaian vaksinasi nasional yang saat ini Indonesia berada di urutan ke-4 dunia berdasarkan jumlah penduduk yang divaksin.

“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama, melampaui Brazil yang 166 juta. Kita ada di bawah Cina 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 200 Orang Tewas dalam Serangan Kelompok Bandit Bersenjata di Nigeria

Hingga tanggal 9 Januari 2022 cakupan vaksinasi nasional mencapai 288 juta dosis dengan hampir seluruh provinsi telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama.

Tersisa hanta lima provinsi lagi yang belum mencapai 70 persen suntik pertama, adalah Sumatra Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua

Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat.

Menkes berpesan, yang terpenting jangan lupa jaga prokes (protokol kesehatan), disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x