Luhut Para Pejalan Luar Negeri Membawa Banyak Masalah mengenai Omicron

- 10 Januari 2022, 20:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan /Karawangpost/Youtube/Sekretariat Kabinet RI



KARAWANGPOST - Setelah sempat mengalami penurunan dalam seminggu terakhir intensitas testing dan tracing COVID-19 di berbagai daerah kembali meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, apresiasinya kepada semua jajaran yang telah mendukung peningkatan dua hal yang sangat penting dalam penanganan pandemi tersebut.

Kami memberikan apresiasi kepada daerah yang telah kembali meningkatkan jumlah testing dan tracing dalam seminggu terakhir, utamanya sebagian besar wilayah aglomerasi Jawa-Bali.

Baca Juga: Empat Efek Samping setelah Menerima Dosis Booster Vaksin Moderna

Pekerjaan ini mutlak terus dijalankan agar kita dapat memitigasi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam penanganan pandemi ini.

"Juga kami menyampaikan terima kasih pada TNI-Polri yang terus bekerja keras tanpa lelah-lelahnya,” ungkap Menko Marves.

Dengan membaiknya pelaksanaan testing dan tracing ini, memberikan dampak yang baik juga terhadap level asesmen situasi pandemi di sejumlah daerah yang sebelumnya sempat memburuk.

Baca Juga: Gejala Omicron: Muncul Tiga Ruam dan Bintik Gatal pada Kulit

“Berdasarkan asesmen 8 Januari, terdapat 29 aglomerasi yang kembali masuk ke level 1 di daerah Jawa-Bali. Namun, perubahan level ini akan kami lakukan minggu depan,” jelas Luhut.

Bahwa tren peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang kembali ke tanah air.

Oleh karena itu, pemerintah kembali mengimbau masyarakat agar menahankan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak esensial.

Baca Juga: Sebanyak 200 Orang Tewas dalam Serangan Kelompok Bandit Bersenjata di Nigeria

Kasus konfirmasi PPLN mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia sehingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien COVID-19 terutama di Jawa-Bali.

Pada tanggal 9 Januari kasus konfirmasi harian di Jakarta berjumlah 393 kasus dan hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri.

“Para pelaku perjalanan ini buktinya telah banyak kembali membawa banyak masalah mengenai Omicron ini. Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat,” ujar Menko Marves.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x