PPKM Jawa Bali Tetap dilanjutkan, Tracking Covid-19 akan diperkuat Usai Libur Lebaran 2022

- 9 Mei 2022, 19:12 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers /dik.foto/Humas Setkab/Agung



KARAWANGPOST - Hingga hari ini pemerintah tetap melajutkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kebijakan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk terus dapat mengendalikan pandemi COVID-19 di tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan persnya menyebutkan, pemberlakuan kebijakan tersebut tetap berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Belum Ada Hepatitis Akut di Jawa Barat

“Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih akan terus memberlakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan dan juga mengikuti hasil evaluasi secara reguler yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden,” ujar Luhut, Senin 9 Mei 2022.

Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan, kasus virus corona di Jawa-Bali telah menurun drastis, bahkan mencapai 99 persen.

"Seluruh provinsi di Jawa-Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus mencapai 99 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu," kata Luhut.

Baca Juga: Presiden Berharap Para Atlet dapat Megharumkan Nama Bangsa di SEA Games Vietnam XXXI 2021

Sudah 25 hari berturut-turut kasus harian Covid-19 nasional berada di bawah angka 1.000.

Selain itu, angka rawat inap nasional terus turun hingga 97 persen. Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah, hanya 2 persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.

Selain itu, kasus kematian turun hingga 98 persen, mengikuti penurunan varian Omicron dan positivity rate yang berada di bawah 0,7 persen.

Baca Juga: Cuaca Panas Terik Akhir-akhir Ini Bukan karena Fenomena Gelombang Panas, Simak Penjelasan BMKG

Berdasarkan data-data di atas, kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini masih terkendali," ucapnya.

Untuk mencegah peningkatan kasus akibat lonjakan mobilitas penduduk selama libur Lebaran, dalam 1-2 minggu ke depan pemerintah akan memperkuat tracing dan testing Covid-19.

Selama masa libur Idul Fitri kemarin terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang tajam hingga 48,1 persen.

"Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus," ujarnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x