Ada Dokter dan Pegawai Negeri Jadi Pengikut Khilafatul Muslimin

- 17 Juni 2022, 14:12 WIB
Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di Polda Metro Jaya
Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di Polda Metro Jaya /dok.foto/PMJ/Yeni

KARAWANGPOST - Polda Metro Jaya terus mengembangkan penyelidikan terhadap organisasi Khilafatul Muslimin. Dari hasil penyelidikan terungkap jumlah pengikut Khilafatul Muslimin di Indonesia yang mencapai 14 ribu orang.

"Kami temukan puluhan ribu data warga Khilafatul Muslimin ormas ini, yang ditunjukkan dengan ada namanya KTP, kalau mereka ada namanya nomor induk warga (NIW). Yang ditemukan baru 14 ribu (orang)," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.

Dari jumlah 14 ribu pengikut tersebut, jumlah pengikut yang paling banyak berprofesi sebagai wiraswasta, disusul dengan petani dan karyawan. Selain itu ada juga dokter dan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang jadi pengikut Khilafatul Muslimin.

Baca Juga: Kemenag Tepis Lembaga Pendidikan yang Terafiliasi Khilafatul Muslimin sebagai Pesantren 

“Kemudian petani 20 persen, karyawan 25 persen, guru 3 persen, termasuk di sini ada ASN dan dokter dan lain sebagainya,” kata Hengki.

Ia menjelaskan, struktur kepengurusan ormas Khilafatul Muslimin diisi oleh para mantan narapidana kasus terorisme seperti Jemaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan Negara Islam Indonesia (NII).

"Dari struktur kepengurusan itu banyak di antaranya eks napiter, apakah itu JI, JAD, NII," ucap Hengki.

Baca Juga: Kabar Gembira, Google Maps akan Rilis Fitur Biaya Jalan Tol

Hasil pemeriksaan dari pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja pun mengaku memiliki posisi kedudukan yang lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Kedua orang itu diketahui merupakan pendiri Majelis Mujahidin Indonesia (MII) dan Jamaah Islamiyah (JI).

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x